Astria Rahmania :
Gak suka keramaian. Maksudnya,
nia lebih suka kumpul sama teman yang dekat dengan dia, yang tau sifat dia,
yang sehari-hari akrab dengan dia. Dia tipe orang yang harus didengar ketika ia
sedang bicara. Dia langsung ciut kalo omongannnya gak didengar. Karena itulah
ketika berada di perkumpulan yang ramai, dia memilih menjadi pendengar yang
baik daripada harus berbicara tapi gak didengar. Dia tidak meyakini sebuah kata
‘sahabat’. Dia lebih suka menyebutnya
‘teman baik’. Dengan teman-teman baik
itulah dia bisa menjadi dirinya sendiri, bisa keluar kelakuan-kelakuan bele
nya, ketawa lepas, dan sedih ketika harus berjauhan.
Sanda Riyani :
Kalo nia gampang laper perut,
kalo sanda gampang laper mata. Gampang banget! Haha. Hidup itu harus saling
melengkapi. Itulah kenapa orang laper mata cocoknya jalan sama orang yang laper
perut (nyambung gak sih sama
kiasannya?). Orang laper mata beli makanan atau minuman cuma untuk menuhin rasa
penasarannya. Diabisin? Nggak! Hahaha. Kalo udh kebeli ya udah, selebihnya
dikasih ke orang. Disinilah peran nia B^) Kalo sanda udah beli yang dia pengen,
daripada gak diabisin yaa mendingan buat nia :p Jadilah nia tempat akhir-nya
semua yang sanda beli. Dia yang beli tapi nia yang kenyang, lumayan kaaan hehe.
Selalu ada candaan di antara mereka berdua. Contoh :
Sanda : lo gak belajar nyetir ni?
Nia : gue skalian ntar aja
belajar nyetirnya. Takutnya tiba-tiba gue punya mobil keren yang stirnya di
kiri. Kan pasti kan bakal keder tuh kalo biasa nyetir di kanan jadi di kiri. Ya
jadi skalian ntar aja laah
Sanda :
hahahah iyeeeiyeee percaya aja gue mah.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sanda : niii bagus nih dipake lo... beli ni beliiii
Nia : gak ah
Sanda : kenapaa? Bagus tauuu
Nia :
sebenernya gue punya sepatu yang beeeeeeeuuhh.... bejejer di rumah sampe rusak
krn gak pernah dipake. Yaa tapi lu tau lah dari jaman kuliah, gue naik turun
angkot, kalo ujan takut rembes kena becek, mendingan pake crocs(-crocsan) yang
harganya 50rb. Kalo beli di jembatan penyebrangan masih kembali 10rb
malah. Kalo basah tinggal lap pake tisu.
Empuk lagi. Nyaman.
(sebenarnya
mah itu alibi gak punya duit :p)
Sanda : kembali 15rb niaaaaa
Nia :
naaaah!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sanda : gue masih mikir-mikir
kalo kerja deket rumah. Beraaat :’(
Nia : Kenapaaaaaa? :(((
Sanda : kalo janjian sama lo di
CP atau dimana beraaat udh sampe rumah mesti jalan lagi
Nia : tetep yee yg
dipikirin main hahaha
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masuk toko
Sanda : iiiih bagussss
Nia : beli sandaaaaa
mumpung diskon. Kalo gak diskon harganya lima ribu (padahal gak sampe)
Sanda : oooh gitu yaaaa. Mauuu :(((
Beberapa saat kemudian
Nia : iiiiih bagussss
Sanda : beli niiiii. Mumpung
diskon. Kalo gak diskon harganya lima ribu
Nia : tuh ada harga
normalnya. Lebay lu ah lima ribu
Sanda : kok gittuuuuuuu kalo
gue yg ngomooong ???!!!
Keluar toko tanpa beli apapun
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yaaa begitulah kalo kami lagi
bercanda. Berdua doang tapi rasanya rame hehehe. Gak Cuma bercanda dan
curhat-curhatan aja, kami juga saling tukar info kuliner. Teteeeup nyambungnya
kesitu hehehe. Cara kalian menghadapi konflik gimana? Itulah kenapa gue gak
meyakini sebuah kata yang disebut ‘sahabat’.
In my opinion, persahabatan
itu kadang akur kadang konflik. Gue mau pertemanan gue hanya dipenuhi canda,
tawa, sedih, saling menguatkan, saling menolong dan saling berbagi. Daripada gue
harus menghadapi konflik dan nantinya jadi awkward satu sama lain, lebih baik
gue menyebutnya ‘teman baik’ meskipun di mata orang lain itu terlihat sebagai sebuah
persahabatan.
Bianca Ashyam H
Sebenarnya dia cewek berhati
lembut. Apalagi sama kucing. Sayangnya sama kucing tak ternilai. Tapiiii, dia
sering ditegur ibu-ibu di CL gerbong khusus wanita. Disuruh pindah gerbong krn
disitu khusus penumpang wanita. Jelaslaah krn penampilannya Bianca tomboy
maksimal. Banget. Rambut pendek, muka sangar, sepatu kyk cowok, ransel kyk
cowok. Gitu deh. “Ya udah bii lo kalo di gerbong cewek pake jepitan rambut aja”
kata nia. “iya niiih kata bos gue juga gitu”. Dari kami bertiga, dia yang
paling sukses. Jadi saat mereka kumpul, nia dan sanda serius dengerin wejangan
dari Bianca. Saling tukar ilmu juga.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nia : Bii ikut yuk makan gultik
Bianca : Apaan tuh gultik ?
Nia : Gulai tikungan. Di blok m. Murah meriah bii. Enaak
Sanda : iya biii ayoook
Bianca : itu gulai apa? Kambing atau sapi?
Nia : ga tau deh... kyknya sih sapi. Eh tapi gak tau deh.
Bianca : kalo kambing gak mau ah. Lagi mengurangi kambing gue.
Sampai di gultik
Sanda masih ngunyah, nia seperti biasa paling lama abisnya, bianca...
paling pertama!
Bianca : Bang, tambah satu ya!
Nia, sanda : wooooo tadi aja mikir-mikir. Gak taunya sekarang nambah
hahahahaha
Bianca : hehehehe
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari dulu kalo Bianca dapat
rezeki, gak pernah lupa sama nia dan sanda. Nia dan sanda selalu kebagian
rezekinya Bianca. Alhamdulillah :)
Pulang kuliah sering bareng, hampir tiap hari. Sebelum Bian
rumahnya pindah, rumahnya di daerah daan mogot. Sanda rumahnya di kalideres.
Jadi, kami bertiga pulang sering naik bis Deborah depok-kalideres. Kami bertiga
satu arah. Gue turun di kebayoran lama, bianca di Taman Kota, dan sanda di
kalideres. Udah hafal banget sama musisi jalanan yang langganan mencari nafkah
di deborah. Lama-lama jadi hafal juga lagu yang dinyanyiin. Hehe.
Tempat biasa gue duduk-duduk sama sanda di pim, TA, citraland.
Kenapa kok disitu? Soalnya disitu satu jalur arah kami pulang. Gaya bangettt
duduk-duduknya disitu.... Lah kenapa? Kan Cuma duduk-duduk aja. Tappiiii duduknya
mesti nabung dulu dua minggu sebelumnya hehehe. Sebelum kesana, kami rencanain
dulu dari jauh-jauh hari biar bisa nabung. Biar bisa jajan :’) maklum anak
sekolah :’) tapi kalo dadakan kesananya ya udah... murni duduk-duduk doang. Duduk-duduk
dalam arti yang sebenarnya hehe.
(kalo gak salah) semester 6
sekarang
Sekarang kalo diinget-inget yang
lalu-lalu jadi lucu sendiri. Semoga silaturahmi kami tetap terjaga sampai kapan
pun dan semoga kami diberi kesempatan untuk dapat saling melihat dan ikut
merasakan kesuksesan satu sama lain. Aamiin :)