Thursday, September 29, 2011

Wacana Semi Ilmiah

Adalah tulisan yang berisi informasi faktual, yang diungkapkan dengan bahasa semiformal, tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering “dibumbui” dengan opini pengarang yang kadang-kadang subjektif.

Contoh wacana semi ilmiah : editorial, opini, feuture, reportase.

Salah satu contoh wacana semi ilmiah :


Sebagian umat Islam Indonesia merayakan Idul Fitri 1432 Hijriah pada Rabu (31/8). Sebagian lagi sudah merayakannya sehari sebelumnya. Muhammadiyah lebih dulu memastikan Idul Fitri pada 30 Agustus 2011. Barulah kemudian Nahdlatul Ulama dan Persatuan Islam memutuskan Lebaran pada 31 Agustus 2011. Di era teknologi modern ini, yang paling belakangan mengambil keputusan ialah pemerintah. Berdasarkan hasil sidang isbat, pemerintah akhirnya memutuskan Idul Fitri jatuh pada 31 Agustus 2011. Begitulah, perbedaan hari Lebaran kembali terjadi. Penyebabnya ialah perbedaan metode dalam menetapkan akhir Ramadan atau awal Syawal. Setiap organisasi ataupun kelompok Islam termasuk pemerintah mempunyai metode atau argumen sendiri dalam menetapkan Idul Fitri. Terlepas dari perbedaan metode dan argumen dalam menetapkan Idul Fitri, kita sepantasnya semakin dewasa dalam menghadapi perbedaan itu. Perbedaan sesungguhnya membawa rahmat dan manfaat bila kita bisa menghargainya sebagai kekayaan. Perbedaan pada dasarnya indah jika kita menghayatinya sebagai keragaman penuh warna.

Sumber :
http://www.mediaindonesia.com/editorial/index.php/editorial/detail/836

Nama : Astria Rahmania
NPM : 10109709
Kelas : 3KA19

No comments:

Post a Comment