Dahulu kala, Danau Toba adalah sebuah padang yang sangat gersang dan
tandus. Disana tinggallah seorang pemuda yang sangat miskin dan sebatang
kara. Untuk menghidupi dirinya, setiap hari dia pergi memancing di
sungai hingga suatu hari ia berhasil mendapatkan seekor ikan yang sangat
gemuk dan berwarna keemasan. Semula pemuda tersebut sangat girang
karena sudah membayangkan bisa makan enak nanti malam. Tetapi ternyata
ikan tersebut bisa menangis dan memohon untuk dilepaskan kembali.
Akhirnya karena iba, pemuda tersebut melepaskan ikan tersebut ke sungai
dan pulang ke rumah.
Keesokan paginya saat bangun tidur, pemuda tersebut sangat terkejut
karena melihat seorang gadis cantik yang mengaku sebagai ikan yang ia
selamatkan kemarin sedang menata makanan di meja makan untuk si pemuda.
Gadis tersebut berjanji untuk memasak makanan yang enak-enak untuk
pemuda tersebut sebagai ucapan terima kasih. Akhirnya suatu hari pemuda
tersebut melamar si gadis dan si gadis pun menerimanya dengan syarat
bila suatu saat mereka mempunyai keturunan, san anak tidak boleh tahu
sebenarnya ibunya adalah seekor ikan. Hingga suatu hari mereka
mempunyai seorang anak laki-laki yang sangat suka makan. Sejak mempuyai
anak tersebut tidak pernah ada makanan tersisa di rumah.
Suatu hari saat sang ayah memangcing, sang ibu menyuruh anaknya untuk
mengantarkan bekal kepada ayahnya. Di perjalanan sang anak mengintip isi
rantang yang ternyata berisi telur ikan, sambal, dan nasi panas. Si
anak pun langsung memakan habis isi rantang tersebut dan memberikan
rantang yang telah kosong kepada ayahnya. Melihat rantang yang telah
kosong, sang ayah sangat marah dan membanting rantang tersebut sambil
mencaci anak tersebut dengan sebutan "anak ikan". Sang anak
berlaripulang dan mengadu ke ibunya. Mendengar cerita tersebut sang
istri sangat sedih dan perlahan lahan sisik keemasan mulai menutupi
tubuhnya, begitu juga dengan tubuh anaknya dan mereka berdua berubah
menjadi ikan.
Saat pulang dari memancing, si ayah terkejut melihat anak dan istrinya
telah berubah menjadi ikan. Dia menyadari kesalahannya dan memohon
supaya anak dan istrinya berubah menjadi manusia kembali. Namun semuanya
telah terlambat. Sang ayah sangat sedih dan terus menangis. Tak lama
kemudian tanah tempat mereka tinggal telah berubah menjadi danau yang
berwarna kebiruan dan terkenal dengan nama Danau Toba. Sang ayah yang
terus menangis berubah menjadi sebuah pulau di tengah danau yang dikenal
dengan Pulau Samosir.
sumber :
http://carapedia.com/asal_usul_danau_toba_info677.html
No comments:
Post a Comment